Senin, 16 November 2015

Wisata Taman Nasional Baluran


Taman Nasional Baluran, Eksotisme Afrika Di Pulau Jawa


Taman Nasional Baluran Jawa Timur

Pantai memang sering menjadi tempat wisata favorit bagi kebanyakan orang untuk berlibur. Pulau Jawa memiliki banyak pantai indah yang sayang untuk dilewatkan. Namun, jika Anda ingin mencobawisata alam yang lainnya, mengunjungi taman nasional bisa dijadikan alternatif pilihan. Salah satu taman nasional di Pulau Jawa yang menarik adalah Taman Nasional Baluran. Taman ini sering disebut sebagai Afrikanya Indonesia.

Lokasi

wisata alam Taman Nasional Baluran
wisata alam Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran terletak di di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo,Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia. Sebelah utara taman ini berbatasan dengan Selat Madura, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali. Di tengah-tengah Taman Nasional ini terdapat Gunung Baluran yang saat ini sudah bukan merupakan gunung aktif lagi. Selain itu Taman Nasional ini juga diapit oleh Gunung Semeru danGunung Ijen.

Akses

Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran
Bagi Anda yang berada di luar provinsi Jawa Timur harus lebih dulu datang ke kota Surabaya. Dari Surabaya Anda bisa mengambil rute jalur pantai utara ke arah timur melewati kota Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dan Banyuputih. Setibanya di Banyuputih ambil jalan menuju ke Desa Bilik. Lanjutkan perjalanan Anda menuju Desa Wongosorejo, di tengah perjalanan ke desa ini nanti ambil jalan belok kiri menuju visitor center.
JIka Anda berada di wilayah timur Jawa Timur, dapat mengambil jalur Banyuwangi – Batangan – Bekol dengan jarak tempuh sekitar 47 km. Atau bisa juga mengambil rute dari Situbondo – Batangandengan dengan jarak 60 km.
Jalan menuju ke Taman Nasional Baluran ini sangat nyaman karena sudah diaspal dan merupakan jalur lintas provinsi yang menghubungkan Bali, Banyuwani dengan kota Surabaya sehingga bagi Anda yang berada di kota-kota terdekat dapat mengakses dengan mudah.
Sesampainya di Bekol, untuk menuju pintu masuk Taman Nasional ini Anda akan melewati jalan aspal tipis sejauh kurang lebih 15 km sehingga disarankan bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi atau menyewa mobil tidak menggunakan sedan, tetepai sebaiknya menggunakan SUV.

Kondisi Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran Jawa Timur
Taman Nasional Baluran Jawa Timur
Taman Nasional Baluran adalah padang savana terluas di Pulau Jawa dengan spesies hewan dan tumbuhan yang beragam. Berkunjung ke lokasi ini membuat Anda seoalah berada di Afrika. Itulah mengapa Taman Nasional ini sering disebut sebagai Afrikanya Indonesia.
Di sini Anda akan disuguhi pemandangan kawanan rusa yang berlarian menuju genangan air untuk minum, para merak yang melebarkan ekornya, gerombolan kerbau dan gajah, belasan elang yang terbang untuk mencari makan sampai monyet yang bergelantungan di pohon. Pemandangan yang sama persis seperti yang bisa Anda temukan di Afrika.
Selain gerombolan hewan yang bebas beraktivitas di alam bebas Anda juga akan disuguhi pemandangan 444 spesies tumbuhan asli yang khas seperti widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), dan mimba (Azadirachta indica). Ketiga tumbuhan ini adalah spesies tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi sangat kering. Saat tumbuhan lain sudah mulai kering, ketiga spesies ini masih tetap hijau.
Selain 444 spesies tumbuhan, di sini juga terdapat 26 jenis mamalia dan 155 jenis burung. Mamalia yang hidup di Taman Nasional Baluran ini seperti banteng, kijang, macan tutul, kancil, dan kucing bakau. Ada juga beberapa burung langka seperti seperti layang-layang api, tuwuk / tuwur Asia, ayam hutan merah, kangkareng, rangkong, dan bangau tong-tong.
Taman Nasional Baluran adalah perwakilan ekosistem hutan kering di Pulau Jawa dengan tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, dan hutan hijau. 40 persen vegetasi savana mendominasi Taman Nasional ini.
Iklim di Taman Nasional Baluran termasuk iklim kering tipe F dengan temperatur 27,2ºC-30,9º C dengan tingkat kelembapan udara 77% dan dipengaruhi oleh arus angin tenggara yang kuat. Dengan suhu yang tergolong kering, saat musim kemarau air di permukaan tenah akan menjadi sangat terbatas.

What to do

savana Taman Nasional Baluran
savana Taman Nasional Baluran
Jika Anda pecinta fotografi, disarankan untuk memulai perjalanan menyusuri Taman Nasional Baluran di pagi hari mulai pukul 4.00 atau 5.00 pagi sehingga Anda dapat menyaksikan matahari terbit yang indah di sela-sela kabut dan pepohonan. Dijamin hasil foto Anda akan jauh lebih dramatis, ala fotografi landscape di Afrika.
Lokasi bagus lain yang dapat Anda jadikan spot untuk melihat sunrise adalah Pantai Bawa. Di sekitar pantai ini terdapat kawasan konservasi dan hutan magrove yang sayang untuk dilewatkan. Harap berhati-hati saat berada di kawasan ini, karena ada banyak monyet berkeliaran yang siap mengambil kamera, dan barang bawaan Anda yang lainnya.
pantai di Taman Nasional Baluran
pantai di Taman Nasional Baluran
Selain menikmati sunrise, di Pantai Bama Anda juga bisa berkeliling Taman Nasional Baluran menggunakan perahu yang disewakan di tepi pantai. Dengan berlayar ke laut yang lebih dalam Anda bisa snorkeling sambil menikmati keanekaragaman biota laut.
Anda bisa merasakan sensasi menjelajah savana Afrika dengan mencoba trekking di padang savana sepanjang Taman Nasional Baluran. Saat trekking di sini, Anda harus berjalan kaki, bukan dengan SUV atau mobil. Hitung-hitung sekalian olahraga. Anda tak perlu khawatir dengan satwa yang ada di sini, karena bila mendengar suara mobil, mereka akan masuk kembali ke hutan.

Tips

camping ground Taman Nasional Baluran
camping ground Taman Nasional Baluran
Waktu terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Baluran adalah pada bulan Maret sampai Agustus. Antara bulan Juli sampai Agustus, Anda bisa menyaksikan perkelahian antar rusa, para monyet yang berburu kepiting, dan tarian burung merak.
Bagi Anda yang ingin berkemah, di sini juga disediakan camping ground oleh pihak pengelola. Di sini juga sudah terdapat kamar mandi dan instalasi air yang baik.
Anda dilarang untuk mengganggu, merusak, mengambil, atau berburu flora dan fauna yang ada di sini.
Disarankan bagi Anda untuk membawa perbekalan makanan dan minuman sendiri, karena tidak ada fasilitas khusus untuk kuliner.

Jangan lupa membawa kantong plastik sendiri untuk membuang sampah Anda selama perjalanan menyusuri Taman Nasional Baluran ini.

Papuma Beach, The Most Beautiful Beach in Java

Pantai Papuma, Pantai Terindah Di Pulau Jawa

Senja indah di Pantai Papuma

Jember adalah sebuah kota yang terletak di Jawa Timur. Bila dibandingkan dengan kota Malang danSurabaya, memang Jember kurang begitu terkenal. Tetapi siapa sangka jika di kota kecil ini terdapat banyak pantai eksotis yang patut Anda kunjungi.
Salah satu pantai yang terkenal baru-baru ini di Jember adalah Pantai Papuma. Pantai Papuma juga disebut sebagai Pantai Putih Malikan. Hingga saat ini Pantai Papuma sering dijadikan sebagai tujuan favorit wisatawan untuk berlibur.

Lokasi

Senja indah di Pantai Papuma
Senja indah di Pantai Papuma
Pantai Papuma terletak di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Jaraknya dengan pusat kota Jember sekitar 45 km.

Akses

Deburan ombak menghantam karang di Pantai Papuma
Deburan ombak menghantam karang di Pantai Papuma
Untuk bisa mengakses pantai ini Anda harus terlebih dahulu tiba di kota Surabaya. Bagi Anda yang berada di luar Jawa Timur bisa memanfaatkan jasa maskapai penerbangan atau juga menggunakan kereta api. Apabila Anda pergi beramai-ramai dengan teman, disarankan untuk menyewa mobil dari Surabaya karena Pantai Papuma tidak bisa diakses dengan transportasi umum. Mobil yang Anda sewa juga harus memiliki performa yang prima karena medan menuju pantai ini cukup curam, tidak disarankan menggunakan mobil sedan.
Dari Surabaya, ambil rute ke arah kota Sidoarjo, kemudian ikuti petunjuk jalan menuju ke arah kota Pasuruan. Dari Pasuruan, ambil rute ke kota Probolinggo – Lumajang – Jember.
Sesampainya di kota Jember, ambil rute ke arah utara Jl. Kartini – Jl. Gatot Subroto – Jl. Jendral Ahmad Yani – Jl. Nasional III – belok kiri ke Jl Otto Iskandar Dinata – Jl. Semeru – Jl. Argopuro – Jl. Kawi – Jl. Jember Ambulu – Jl. Kopral Suetomo – Jl. Raya Suyitman – Jl Ambulu – Watulo. Selanjutnya, ikuti petunjuk yang ada sehingga Anda bisa sampai di Pantai Papuma.

Fasilitas

Perahu yang berjajar jadi pemandangan cantik lain di Pantai Papuma
Perahu yang berjajar jadi pemandangan cantik lain di Pantai Papuma
Perjalanan dari kota Jember ke Pantai Papuma bisa memakan waktu yang cukup lama, sehingga disarankan bagi Anda untuk menginap semalam di sini. Pihak pengelola telah menyediakan beberapapenginapan dan cottage dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar 150.000 sampai 450.000 Rupiah.
Ada juga hotel dengan fasilitas kamar yang cukup lengkap seperti kamar dengan kamar mandi dalam, dan TV. Harga yang dipatok antara 70.000 sampai 100.000 Rupiah per orang. Jika Anda ingin memperoleh fasilitas kamar dengan AC, biaya yang dikenakan adalah 120.000 Rupiah ke atas.
Fasilitas lain yang disediakan oleh pihak pengelola adalah musola, kamar mandi, dan juga warung-warung makan yang akan menyediakan beragam menu seafood untuk Anda.

Retribusi

Harga Tiket Masuk masuk ke Pantai Papuma sangat murah dan bisa terjangkau semua kalangan. Harga tiket masuk Pantai Papuma telah ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan Administratur Perum Perhutani KPH Jember yaitu pada hari biasa 5.000 Rupiah dan pada hari libur 7.000 Rupiah.
Sedangkan kendaraan yang masuk area pantai dikenakan biaya 2.000 Rupiah bagi kendaraan roda dua, 4.000 Rupiah untuk roda 4 dan 6.000 Rupiah untuk kendaraan dengan jumlah roda lebih dari empat.

Mitos di Pantai Papuma

Ke Pantai Papuma jangan lupa bawa kamera
Ke Pantai Papuma jangan lupa bawa kamera
Dibalik keindahannya, ternyata Pantai Papuma menyimpan cerita mistis yang hingga kini masih dipercaya oleh masyarakat luas. Beberapa cerita mistis yang beredar dikalangan masyarakat adalah:
  • Ombak di pantai selatan sering memakan korban. Sebagai pantai yang masuk dalam rangkaian pantai selatan, Pantai Papuma memiliki gulungan ombak yang besar dan ganas sehingga banyak wisatawan yang hanyut tertelan ombak.
  • Batu Malikan, salah satu batu raksasa yang berada di pantai ini dipercaya merupakan tempat Raden Mursada memancing. Di atas batu itulah Raden Mursada tak sengaja memancing ikan ajaib, Raja Mina, yang kemudian ia lepaskan. Di batu ini pula kail Joko Samudera tersangkut ular raksasa yang kemudian dibelah menjadi tiga bagian.

Keindahan Pantai Papuma

Sebelum Anda memasuki kawasan Pantai Papuma, Anda akan disuguhi pemandangan hutan jati yang merupakan jalan masuk menuju pantai ini. Nama hutan tersebut adalah Hutan Maliki yang masih memiliki kekayaan flora dan fauna khas Indonesia. Anda tak perlu takut dengan jalan di hutan ini, karena pihak pengelola telah menyedikan jalan khusus bagi wisatawan yang akan menuju Pantai Papuma.
Batuan pantai jadi objek menarik di Pantai Papuma
Batuan pantai jadi objek menarik di Pantai Papuma
Di kalangan masyarakat luas, Pantai Papuma juga dikenal sebagai Pantai Tanjung Papuma karena posisi daratannya yang menjorok ke laut menyerupai tanjung. Pantai Papuma memiliki pemandangan yang sangat indah, perpaduan antara pasir putih serta batu karang yang menyebar di tepi pantai.
Ciri khas dari Pantai Papuma adalah tujuh karang besar yang menjulang di pantai. Ukurannya yang besar membuat karang-karang ini menyerupai sebuah pulau. Ketujuh karang ini juga memiliki nama masing-masing yaitu Pulau Batara Guru, Pulau Kresna, Pulau Narada, Pulau Kajang dan Pulau Nusa Barong. Dan satu lagi karang yang bentuknya menyerupai kodok, sehingga diberi nama Pulau Kodok.
Di saat ombak mulai surut Anda bisa merasakan sensasi berdiri di atas batu karang dan merasakan terpaan angin yang menyentuh wajah. Namun perlu diingat, Anda harus tetap hati-hati karena batu karang memiliki bentuk yang kasar dan terjal, sehingga Anda bisa terluka apabila tidak berhati-hati. Pada saat laut surut Anda juga bisa melihat kelincahan ikan yang berkejaran di bawah karang.
Tempat wisata ini merupakan lokasi yang cocok didatangi oleh para fotografer. Para fotografer bisa mengabadikan foto landscape karang-karang yang menjulang kokoh. Atau bisa juga sebagai lokasi foto prewedding karena di sini banyak spot-spot yang menarik.
Air laut di pantai ini cukup tenang, sehingga banyak nelayan yang berlabuh di pantai ini dan turun dari kapal sekitar pukul 11.00 sampai pukul 13.00 siang. Selain berlabuh untuk beristirahat, para nelayan ini biasanya juga membawa ikan hasil tangkapan mereka yang bisa Anda beli dan dibakar langsung di tepi pantai bersama teman-teman. Namun jika Anda tidak ingin repot bisa membawa ikan-ikan tersebut di warung-warung yang ada untuk dimasak.

THE MIRACLE OF KELIMUTU LAKE,FLORES ISLAND


Wisata Pulau Flores – Danau Kelimutu


Danau Kelimutu

Satu lagi keajaiban alam yang dimiliki Indonesia. Kali ini tempat wisata alam yang bisa dibilang sangat menakjubkan ini berada di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Berada di puncak sebuah gunung dengan nama yang sama, Danau Kelimutu menarik perhatian banyak wisatawan dalam dan luar negeri.
Danau Kelimutu
Danau Kelimutu
Pada tanggal 26 Februari 1992, Danau Kelimutu masuk dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu, sebuah taman nasional terkecil dari enam taman nasional yang ada di kawasan Bali dan Nusa Tenggara. Tempat wisata ini berada di puncak Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1.690 meter di atas permukaan laut. Danau Kelimutu terdiri dari tiga buah ‘kubangan’ atau kawah dengan warna yang berbeda-beda.
Selain dikenal dengan nama Danau Kelimutu, tempat wisata ini juga dikenal sebagai Danau Tiga Warna. Sebuah fenomena alam yang sangat menakjubkan karena tiga kawah dengan jarak yang berdekatan, namun memiliki warna air yang berbeda. Warna air danau umumnya adalah merah, putih dan biru, namun bisa berubah menjadi hijau, hitam dan coklat, atau variasi warna lainnya. Uniknya, saat para peneliti mencoba mengambil air danau ini sebagai sampel, airnya bening tanpa warna.
Danau Kelimutu
Danau Kelimutu
Ketiga danau ini dipisahkan oleh tebing batu curam yang mudah longsor, sehingga wisatawan diharapkan mampu menjaga jarak aman saat berada di area sekitar danau. Saat yang tepat untuk berkunjung ketempat wisata ini adalah antara bulan Juni – Agustus dikarenakan hujan cenderung tidak turun sehingga medan yang harus dilewati terhitung aman.
Jika ingin mendapatkan pemandangan terbaik dari Danau Kelimutu, berangkatlah mendaki antara jam 2-3 pagi dari Moni yang merupakan desa terdekat dengan lokasi danau. Sesampainya di puncak, Anda bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit di atas Danau Kelimutu yang luar biasa indah. Jangan lupa menyiapkan kamera, ya.
Danau Kelimutu
Danau Kelimutu
Bagaimana bisa berangkat mendaki sepagi itu? Di Moni dan beberapa desa sekitar terdapat banyak penginapan. Dengan menginap di lokasi terdekat dengan tempat wisata ini, tentunya akan memudahkan Anda dalam persiapan mendaki.
Kawasan Taman Nasional Kelimutu juga menjadi habitat bagi beberapa jenis binatang dan tumbuhan. Beberapa di antaranya bahkan hampir punah seperti burung hantu Wallacea, elang Flores dan kancilan Flores.

Sejarah Danau Kelimutu

Danau Kelimutu
Danau Kelimutu
Keberadaan Danau Kelimutu pertama kali ditemukan pada tahun 1915 oleh seorang Belanda bernama Van Such Telen. Saat itu ia mengatakan pada warga sekitar bahwa di puncak Gunung Kelimutu terdapat tiga buah danau dengan warna merah, putih dan biru. Warga tak mudah percaya karena tiga warna yang disebutkan Telen sama dengan warna bendera Belanda. Sampai kemudian warga membuktikan sendiri keberadaan Danau Kelimutu.
Keindahan tempat wisata ini semakin populer setelah dirangkum dalam sebuah lukisan karya Y. Bouman pada tahun 1929. Sejak saat itu, keindahan dan keunikan Danau Kelimutu semakin dikenal luas dan mulai banyak dikunjungi wisatawan.

Mitos Danau Kelimutu

Gunung Kelimutu
Gunung Kelimutu
Ketiga danau yang berbeda warna di puncak Gunung Kelimutu ini memiliki nama masing-masing. Warga setempat percaya bahwa danau ini merupakan tempat bersemayam jiwa-jiwa dari orang yang meninggal.
Nama ketiga danau ini antara lain Tiwu Ata Mbupu yang menjadi tempat jiwa-jiwa orang tua yang meninggal, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang menjadi tempat jiwa-jiwa orang muda yang meninggal, dan yang terakhir adalah Tiwu Ata Polo yang menjadi tempat jiwa-jiwa orang jahat yang meninggal. Tiwu sendiri dalam bahasa setempat berarti danau.
Dari ketiga danau tersebut, yang paling sering berubah warna adalah Tiwu Nuwa Muri Koo Fai. Menurut warga setempat, hal ini dimungkinkan karena jiwa yang menempati danau ini masih muda dan labil sehingga mempengaruhi perubahan warna air danau.

Perubahan warna bisa jadi pertanda

Gunung Kelimutu
Gunung Kelimutu
Warga setempat percaya bahwa perubahan warna yang terjadi di Danau Kelimutu bisa menjadi pertanda buruk akan terjadinya suatu bencana di Indonesia. Menurut mereka, hal ini pernah terjadi beberapa kali, di antaranya pada tahun 1992 dan 2004.
Pada tahun 1992, salah satu danau berubah menjadi coklat kemerahan seperti hati ayam. Tak lama kemudian, terjadi gempa bumi di Flores yang memakan banyak korban jiwa. Hal yang sama terjadi pada tahun 2004 di mana Aceh diterjang tsunami dan menimbulkan banyak sekali korban jiwa.
Menurut warga sekitar, Danau Kelimutu memiliki kekuatan magis yang luar biasa besar. Hal ini membuat danau sangat dikeramatkan. Warga juga seringkali menggelar upacara atau ritual khusus dengan membawa sesaji sebagai persembahan dengan tujuan meminta keselamatan dan keberkahan.

Wisata Pulau Marisa,Danau Ranau,Lampung

Menikmati Pemandian Sulfur di Pulau Marisa, Danau Ranau

Danau Ranau 4

Lampung adalah sebuah provinsi yang terletak di sebelah selatan Sumatra. Provinsi ini berbatasan dengan Sumatra Selatan dan Bengkulu. Provinsi ini sejak tahun 2009 terkenal dengan wisata budayanya. Beberapa festival budaya yang diselenggarakan di sini antara lain: Festival Way Kambas, Festival Teluk Stabas, Festival Krakatau dan masih banyak lainnya. Tapi siapa sangka kalau ternyataLampung juga memiliki potensi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Danau Ranau.

Lokasi dan Akses

Danau Ranau 1
Danau Ranau 1
Danau Ranau terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatra Selatan. Danau ini dapat diakses melalui KotaPalembang. Dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Anda bisa menempuh perjalanan menggunakan mobil selama kurang lebih tujuh sampai delapan jam dengan rute Palembang – Prabumulih – Baturaja – Muaradua. Anda bisa menggunakan kendaraan umum hanya di hari Rabu, Karena angkutan umum di Lampung hanya beroperasi pada saat pasar buka, yaitu pada hari Rabu.
Bagi Anda yang berasal dari Jawa atau Lampung, rute untuk menuju danau ini, yang bisa Anda tempuh adalah melalui Bandar Lampung – Kota Bumi – Bukit Kemuning – Liwa – Kotabatu – Sukamarga atau Banding Agung. Perjalanan dari Bandar Lampung menuju Danau Ranau memakan waktu enam sampai tujuh jam dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Trek menuju Danau Ranau relatif baik meskipun berkelok-kelok dan tanpa pembatas jalan, tetapi ada beberapa lokasi dengan trek yang cukup menantang seperti saat memasuki kawasan hutan lindung. Meskipun jalan sudah diaspal, tetapi kondisi jalan di sini cukup sempit dengan pohon khas hutan yang berjajar di kanan kiri jalan yang tak jarang merunduk ke arah jalan.

Retribusi dan Akomodasi

Danau Ranau 2
Danau Ranau 2
Untuk bisa menikmati keindahan tempat wisata ini, Anda harus membayar biaya retribusi sebesar 1.000 Rupiah dan 4.000 Rupiah untuk biaya parkir kendaraan. Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman bermalam di sini, ada sebuah penginapan yang terletak di tepi danau dengan harga sewa antara 100.000 – 150.000 Rupiah saat hari biasa. Sedangkan saat hari libur, harga sewa bisa meningkat mulai dari 500.000 – 700.000 Rupiah.
Penginapan ini dikelola oleh PT Pusri dengan fasilitas sarapan, tempat tidur dan kamar mandi, tidak ada fasilitas AC ataupun air panas di sini. Penginapan bisa diisi lebih dari 2 orang. Selain di penginapan ini, masih ada penginapan lain yang bisa Anda pilih. Ingin lebih murah? Cobalah untuk bermalam di rumah penduduk sekitar dengan biaya sewa 30.000 Rupiah saja per malam.

Daya Tarik Danau Ranau

Danau Ranau 3
Danau Ranau 3
Setelah Danau Toba, Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Indonesia. Danau Ranau terbentuk akibat dari gempa bumi dasyat dan letusan gunung vulkanik. Danau Ranau memiliki luas permukaan 125.9 km persegi dengan kedalaman 174 meter.
Udara di sini sejuk, karena secara geografis wilayah Danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah. Di danau ini, Anda juga bisa menikmati pemandangan nelayan yang sedang mencari ikan karena di sini terkenal sebagai tempat untuk mencari ikan bagi para nelayan.
Jika Danau Toba memiliki Pulau Samosir di tengah-tengahnya, Danau Ranau memiliki Pulau Marisa. Di pulau ini terdapat sumber air panas yang sering dimanfaatkan oleh penduduk sekitar ataupun para wisatawan. Untuk menyeberang ke pulau ini, Anda bisa menggunakan perahu nelayan. Penting bagi Anda mengingat nama perahu yang Anda naiki untuk menuju pulau ini, karena ketika Anda akan pulang perahu yang sama akan menjemput Anda. Anda bisa berendam di pemandian sulfur di Pulau Marisa. Di sini sudah disediakan kamar mandi bagi Anda yang ingin membersihkan diri setelah puas berendam air panas.
Kegiatan lain yang dapat Anda lakukan di tempat wisata ini adalah memancing. Danau ini terkenal sebagai tempat mencari ikan para nelayan. Beberapa jenis ikan yang dapat Anda tangkap antara lain mujair, kepor, kepiat, dan harongan. Setelah mendapatkan hasil tangkapan, Anda bisa langsung membakar ikan di tepi danau. Bagi Anda yang tidak ingin capek-capek memancing, Anda bisa membeli ikan segar dari para nelayan, harga yang ditawarkan oleh nelayan jauh lebih murah dibandingkan di pasar lokal.

Tips Berkunjung ke Danau Ranau

Danau Ranau 4
Danau Ranau 4
  • Saat ingin menyeberang ke Pulau Marisa, sebaiknya Anda melakukan tawar menawar harga terlebih dahulu untuk naik perahu nelayan agar tidak dikenakan tarif yang tinggi.
  • Bagi Anda yang berkunjung ke danau ini untuk berburu ikan segar, sebaiknya datanglah saat pagi atau dini hari, karena nelayan baru saja kembali mencari ikan, sehingga Anda tidak perlu menunggu terlalu lama.
  • Di sini banyak terdapat pohon alpukat yang bisa Anda nikmati langsung dengan memetiknya. Jika tidak menemukan pohon liar, Anda bisa meminta izin kepada penduduk setempat untuk memetik buah alpukat yang ada di sekitar halaman mereka.

PULAU KOMODO YANG MENDUNIA

Wisata Indonesia – Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur

Pink Beach Pulau Komodo

Pulau Komodo berada di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo bersama Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Motang dan banyak pulau-pulau kecil lainnya. Secara administratif, pulau ini berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo
Pulau ini merupakan habitat asli binatang komodo, sejenis kadal raksasa pemakan daging. Di Pulau Komodo terdapat lebih dari 2.000 ekor komodo yang hidup di alam bebas. Anda bisa melihat komodo yang sedang mengincar mangsanya di banyak lokasi di tempat ini. Sangat penting untuk berkeliling bersama pemandu untuk alasan keselamatan selama berada di sini.
Pada tahun 1986, UNESCO menetapkan Pulau Komodo dan pulau-pulau lain di kawasan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan dunia karena keberadaan komodo yang hanya bisa ditemui di kawasan ini. Habitat dari hewan yang terancam punah ini adalah alam terbuka dengan padang rumput, pantai berpasir putih dan hutan hujan tropis.
Pulau Komodo meraih penghargaan sebagai New Seven Wonders of Nature yang merupakan penghargaan untuk tujuh tempat wisata alam terbaik di dunia. Penentuan pemenang diperoleh dari hasil voting dan penelitian para ahli, pulau Komodo berhasil meraih voting tertinggi bersama enamtempat wisata lainnya yaitu Air Terjun Iguazu, Hutan Amazon, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Teluk Halong, Pulau Jeju dan Table Mountain.
komodo
komodo
Komodo sendiri merupakan binatang reptil sejenis kadal raksasa pemakan daging yang panjangnya bisa mencapai 2 – 3 meter dengan berat 100 – 165 kg. Binatang ini memiliki nama ilmiah Varanus Komodoensis, sedangkan warga setempat menyebut binatang ini dengan nama ‘Ora’. Jika dilihat, komodo memang menyeramkan, dengan badan yang besar, kuku yang tajam, kulit yang bersisik dan memiliki lidah bercabang dua yang selalu menjulur. Mangsa utama komodo adalah babi, kuda, rusa, musang, kerbau dan beruk.

Sekilas sejarah Pulau Komodo

Pulau Komodo
Pulau Komodo
Pada tahun 1910, Letnan Steyn Van Hens Broek pergi ke Pulau Komodo untuk membuktikan laporan pasukannya yang mengatakan bahwa terdapat binatang semacam naga di pulau ini. Broek bersama pasukannya yang sudah terlatih kemudian memutuskan untuk datang ke pulau ini untuk memburu binatang tersebut. Dia dan pasukannya berhasil membunuh satu komodo yang kemudian difoto dan dikirim ke Botanical Garden di Bogor.
Tahun 1912 adalah tahun pertama kali keberadaan komodo diketahui umum melalui jurnal yang ditulis Peter A. Ouwens dan dimuat di surat kabar harian milik Hindia Belanda. Ouwens merupakan Direktur Museum Zoologi di Bogor. Kemudian pada tahun 1915, pemerintahan Belanda mulai melarang pemburuan komodo karena khawatir binatang ini akan punah.

Apa yang bisa dilakukan di Pulau Komodo?

Selain melihat kehidupan komodo di habitat aslinya, ada banyak hal lain yang bisa Anda lakukan di Pulau Komodo:

Trekking

Pantai Pulau Komodo
Pantai Pulau Komodo
Pulau Komodo tak hanya berisi binatang komodo, Selain komodo, ada banyak binatang lain yang menghuni pulau ini seperti kuda, rusa, berbagai spesies burung, ular, biawak dan masih banyak lagi. Salah satu cara untuk menikmati pulau ini adalah dengan melakukan trekking. Anda bisa melihat binatang-binatang tersebut saat trekking di Pulau Komodo.
Saat trekking, Anda akan diajak mendaki Gunung Ara yang memiliki ketinggian 538 meter di atas permukaan laut. Anda juga akan melewati Water Hole yang merupakan tempat minum dan beristirahat komodo. Anda bisa melihat komodo-komodo yanng sedang minum atau berteduh di bawah pohon di sekitarnya.
Ada empat jalur trekking yang bisa Anda pilih, mulai dari short, medium, long sampai adventure. Panjangnya jalur trekking ini adalah 1 – 8 km tergantung jenis yang Anda pilih. Jika memilih long dan adventure, Anda akan diajak melewati hutan, sungai dan perbukitan yang indah. Sedangkan untuk short, perjalanan akan berakhir di atas perbukitan dengan pemandangan teluk yang mengagumkan. Namun, keempat jalur trekking tersebut akan melewati Water Hole sehingga Anda tak perlu bingung memilih jalur yang mana.
Selama trekking, Anda dan rombongan akan ditemani seorang ranger atau pemandu sekaligus pawang komodo. Ranger akan membekali Anda dengan tongkat yang ujungnya bercabang dua. Dikatakan bahwa tongkat tersebut dibuat dari satu jenis pohon yang bisa menjadi senjata untuk melemahkan komodo. Jika komodo menyerang atau mengejar tiba-tiba, ujung tongkat yang bercabang digunakan untuk menekan leher komodo, dalam waktu singkat komodo akan melemah dan berhenti menyerang.

Menyelam dan Snorkeling

Pulau Komodo
Pulau Komodo
Pulau Komodo tak hanya menawarkan keindahan alam daratan saja. Alam bawah laut di pulau ini juga tak kalah indah. Ada sekitar 386 jenis terumbu karang, 70 jenis bunga karang, rumput laut sebagai rumah bagi ribuan jenis ikan, penyu hijau, paus, hiu, lumba-lumba dan lain-lain.
Alam bawah laut Pulau Komodo dan kawasan Taman Nasional Komodo disebut sebagai salah satu lokasi menyelam terbaik di dunia. Saat menyelam atau snorkeling di sini, Anda dapat menyaksikan keindahan biota laut yang sangat kaya dan beragam. Dari sekian banyak titik menyelam yang ada, berikut adalah tiga titik menyelam terbaik di Pulau Komodo menurut banyak penyelam:

Batu Samsia
Batu Samsia adalah salah satu titik menyelam yang menjadi favorit. Anda bisa menyusuri serangkaian saluran air dan dapat berinteraksi dengan kura-kura, hiu dan beraneka macam ikan kecil lainnya.

Toko Toko
Toko Toko disebut sebagai istana batu dalam air. Berada di kedalaman 7 meter di bawah permukaan laut, Anda bisa menikmati keindahan terumbu karang dengan berbagai warna dan ikan-ikan yang berenang di antara karang.

Crystal Rock
Titik ini juga menjadi favorit para penyelam. Berada di kedalaman 5 meter, Anda bisa menemukan katak ikan, Barramundi Cod, Parrotfish dan beberapa jenis ikan lainnya.
Waktu terbaik untuk menyelam di perairan ini adalah pada bulan Maret – Desember. Hal ini dikarenakan arah angin, suhu air, kuat arus dan musim yang mempengaruhi jarak pandang saat menyelam terhitung baik pada bulan-bulan tersebut.

Apa lagi yang menarik di Pulau Komodo?

Pantai Pink Pulau Komodo
Pantai Pink Pulau Komodo
Di pulau ini terdapat satu pantai yang sangat unik yaitu Pink Beach. Pantai ini juga dikenal dengan nama Pantai Merah Muda, namun warga sekitar lebih suka menyebutnya sebagai Pantai Merah. Pantai Merah Muda ini memiliki pasir pantai yang berwarna merah muda, warna tersebut akan semakin terlihat jelas pada saat pasir basah oleh ombak.
Menurut penelitian, warna merah muda di pantai ini disebabkan oleh serpihan koral yang hancur dan bercampur dengan pasir pantai. Di dunia tercatat hanya terdapat tujuh pantai dengan pasir berwarna merah muda dan yang berada di Pulau Komodo ini adalah salah satunya.
Pink Beach Pulau Komodo
Pink Beach Pulau Komodo
Keindahan pantai ini bukan hanya pada warna pasirnya yang unik. Alam bawah laut di sini juga terkenal indah. Pantai ini juga seringkali dijadikan lokasi menyelam dan snorkeling.

Transportasi

Transportasi di Pulau Komodo bisa dilakukan melalui udara, darat dan laut atau gabungan dari ketiganya.

Udara

Jika menggunakan pesawat, Anda akan terbang dari Denpasar menuju Labuan Bajo. Setelah itu Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal ferry untuk ke Pulau Komodo.

Laut

Anda bisa berangkat dari Tanjung Benoa, Bali, menuju ke Labuan Bajo. Dari Labuan Bajo, perjalanan menuju Pulau Komodo dilanjutkan dengan menggunakan kapal ferry.

Darat

Tersedia bus dari Denpasar menuju Labuan Bajo. Bus akan menyeberang menggunakan kapal ferry. Sesampainya di Labuan Bajo, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan kapal ferry lagi menuju Pulau Komodo.
Selain tiga pilihan tersebut, Anda juga bisa memilih Live on Board. Jika Anda memilih Live on Board, Anda akan menginap di atas kapal selama beberapa hari untuk menuju kawasan Taman Nasional Komodo. Selama perjalanan Anda bisa menyelam bersama rombongan dan pemandu. Fasilitas yang diberikan pun terhitung lengkap mulai dari kamar tidur, makan dan juga toilet. Harga yang dikenakan berkisar antara 175 – 10.000 USD per malam tergantung berapa hari paket yang Anda pilih serta fasilitas yang ada. Kapal berangkat dari Bima, Bali, Lombok dan Labuan Bajo.

Akomodasi

Banyak wisatawan memilih untuk menginap di hotel yang ada di Labuan Bajo. Namun selain dari hotel di Labuan Bajo, ada alternatif penginapan lain:

Kapal sewaan

Selain untuk berkeliling, Anda juga bisa menggunakan kapal sewaan untuk menginap. Sebagian kapal telah dilengkapi dengan tempat tidur, toilet dan paket makan. Biaya sewa dan fasilitas tergantung pada besarnya kapal yang Anda sewa.

Rumah penjaga Pulau Komodo

Anda bisa homestay di rumah penjaga atau ranger Pulau Komodo. Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan persediaan listrik terbatas. Umumnya listrik akan dipadamkan pada pukul 22:00.

Tips wisata ke Pulau Komodo

  • Saat trekking, jangan membuat gerakan tiba-tiba atau suara gaduh. Komodo sangat peka terhadap gerakan dan suara.
  • Bagi wanita yang sedang dalam masa menstruasi, wajib melapor agar ranger bisa memberi perhatian lebih. Hal ini dikarenakan komodo bisa mencium bau darah dari radius ratusan meter.